Program Kompos Lingkungan KPAD Gerlong Bandung
Berbagi kisah mengenai program kompos kami dan yang berhubungan dengan pembuatan kompos :)
Senin, 21 Mei 2012
Poster Kompos
Yang boleh masuk ke ember kompos:
- sisa makanan
- sampah dari halaman: rumput, daun
- kertas kotor: tissue, koran dan kertas pembungkus makanan
- pampers
- kotoran kucing atau anjing
- plastik
- stirofoam
Kalau mau copy poster ukuran A3 silakan kesini lalu klik download.
Kamis, 10 Mei 2012
Yuk Buat Komposter Berputar Sendiri
Oleh: Mita
Komposter keranjang memadai untuk sampah dapur, tapi kurang besar untuk sampah pekarangan. Apalagi sekarang sedang musim angin kencang, sampah daun-daun rontok banyak sekali dan dengan cepat memenuhi bak sampah depan rumah. Saya penasaran ingin membuat komposter yang lebih besar untuk sampah pekarangan.
Komposter keranjang memadai untuk sampah dapur, tapi kurang besar untuk sampah pekarangan. Apalagi sekarang sedang musim angin kencang, sampah daun-daun rontok banyak sekali dan dengan cepat memenuhi bak sampah depan rumah. Saya penasaran ingin membuat komposter yang lebih besar untuk sampah pekarangan.
Letak handel belum dibetulkan karena pada percobaan pertama pasang pintunya terbalik :p
Membuat Kompos dan Keranjang Takakura Sendiri
Oleh: Mita
Keranjang Takakura adalah keranjang pembuat kompos (komposter) yang sangat ringkas dan praktis. Sesuai dengan namanya keranjang ini merupakan buah pemikiran pak Koji Takakura dari Jepang.
Sebetulnya kit keranjang Takakura ini pernah saya beli di kantor RW lingkungan saya, sudah satu set: keranjang dengan tutupnya dan kain penutup, dua buah bantal sekam, satu sekop tangan, sekam dengan bio starternya. Sesudah dipakai beberapa kali bantal sekam kelihatannya membusuk dan ada binatang-binatang (!) didalamnya jadi saya memutuskan untuk meremajakan keranjang ini.
Keranjang Takakura adalah keranjang pembuat kompos (komposter) yang sangat ringkas dan praktis. Sesuai dengan namanya keranjang ini merupakan buah pemikiran pak Koji Takakura dari Jepang.
Sebetulnya kit keranjang Takakura ini pernah saya beli di kantor RW lingkungan saya, sudah satu set: keranjang dengan tutupnya dan kain penutup, dua buah bantal sekam, satu sekop tangan, sekam dengan bio starternya. Sesudah dipakai beberapa kali bantal sekam kelihatannya membusuk dan ada binatang-binatang (!) didalamnya jadi saya memutuskan untuk meremajakan keranjang ini.
Manajemen Sampah dan Daur Ulang di Singapura
May 25, 2008 Oleh Eugene
Pengumpulan sampah public di Singapur dibagi menjadi 9 sektor dan dikelola oleh 4 Pengumpul Sampah Publik (PWCs) terdaftar:
1. Pasir Ris-Tampines; Bedok; Tanglin-Bukit Merah (oleh Altvater Jakob Pte Ltd)
2. Jurong (oleh Colex Holdings Ltd)
3. Clementi; City; Hougang-Punggol; Woodlands-Yishun (oleh SembWaste Pte Ltd)
4. Ang Mo Kio-Toa Payoh (oleh 800 Super Waste Management Pte Ltd)
Pengumpulan sampah public di Singapur dibagi menjadi 9 sektor dan dikelola oleh 4 Pengumpul Sampah Publik (PWCs) terdaftar:
1. Pasir Ris-Tampines; Bedok; Tanglin-Bukit Merah (oleh Altvater Jakob Pte Ltd)
2. Jurong (oleh Colex Holdings Ltd)
3. Clementi; City; Hougang-Punggol; Woodlands-Yishun (oleh SembWaste Pte Ltd)
4. Ang Mo Kio-Toa Payoh (oleh 800 Super Waste Management Pte Ltd)
Langkah Awal
Satuan Kerja persampahan ini diketuai ibu Netti Darmawi. Untuk sekarang tujuan utamanya adalah menjalankan program kompos lingkungan. Kita sudah punya dua unit komposter kayuh dengan garasinya didekat tempat pengumpulan sampah dibelakang gedung Pepabri. Tapi peralatan itu hanya didiamkan menunggu berkarat. Banyak yang harus dikerjakan sebelum pabrik kompos ini bisa beroperasi!
Langganan:
Postingan (Atom)